Tips Membangun Rumah Minimalis Budget Rp30 Juta, Hasilnya Menakjubkan
Reporter: Edy Handoko|
Editor: Zeri|
SUMEKS.CO - Semua orang tak luput dari keinginan memiliki tempat tinggal yang nyaman untuk ditempati. Kendati, banyak faktor yang membuat seseorang menunda untuk membangun rumah impian tersebut karena budget yang minim.
Memiliki rumah sudah menjadi impian semua orang. Sekalipun, rumah tersebut terbilang sederhana dan minimalis namun bisa dijadikan untuk berlindung bersama keluarga. PP
Lantas, bagaimana jika budget yang dimiliki hanya Rp30 juta? Desain dan bentuk rumah seperti apa yang bisa dibuat dengan budget sedemikian rupa?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips yang bisa dilakukan untuk membangun rumah dengan budget Rp30 juta.
BACA JUGA:7 Desain Rumah Minimalis Modern Ukuran 6x9, Hasilnya Tak Kalah Mewah dengan Hunian Harga Miliaran
1. Pilih Tipe yang Sesuai
Salah satu cara mewujudkan rumah Rp30 jutaan adalah pemilihan tipe. Tipe rumah yang bisa Anda pilih adalah tipe 21 bisa dibangun dengan luas tanah 6×7 meter.
Fasilitasnya bisa diatur yang terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan teras minimalis. Rumah tipe 21 merupakan jenis rumah kecil berkonsep sederhana.
Poin penting dari desain rumah dengan biaya 30 juta adalah untuk fokus akan keamanan, bukan estetika. Terpenting rumah bisa berdiri dengan aman, nyaman, untuk urusan dekorasi bisa dilanjutkan bertahap.
BACA JUGA:Ide Desain Rumah Minimalis yang Bikin Hati Tentram, Nomor 1 Dijamin Bikin Penghuninya Betah Seumur Hidup
2. Menerapkan Desain Minimalis
Desain rumah dengan biaya 30 juta sebisa mungkin berdesain minimalis. Jadi, desain rumah minimalis merupakan awal yang tepat mewujudkan hunian senilai Rp30 juta.
Bahkan, Anda bisa meniru fasad rumah kompak karena gayanya yang cukup simpel.
Jangan takut untuk mendesain rumah secara mandiri, dari pada menggunakan jasa arsitek yang bisa menimbulkan biaya tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sudah menjadi kebiasaan Infinix mengeluarkan banyak model dalam satu seri. Hal ini merupakan upaya Infinix untuk menyediakan smartphone sesuai kebutuhan konsumen. Hanya saja, penamaan antarmodel yang mirip kerap bikin bingung konsumen.
Misalnya saja, pada Infinix Smart 6 Series, ada empat HP di rentang harga sama yang namanya nyaris sama. Keempat HP satu jutaan itu adalah Infinix Smart 6, Infinix Smart 6 NFC, Infinix Smart 6 HD, dan Infinix Smart 6 Plus.
Nah, dalam artikel ini, Carisinyal akan coba bantu Anda mencari perbedaan masing-masing ponsel. Saat mengetahui perbedaan keempat HP Infinix Smart 6 Series tersebut, Anda bisa lebih cermat menentukan pilihan. Simak spesifikasi utama empat ponsel itu seperti berikut sebelum masuk ke pembahasan.
Memori Smart 6 Plus Paling Unggul
Infinix Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD disokong dengan RAM 2 GB serta memori internal 32 GB. Konfigurasi memori ketiga ponsel terbilang pas-pasan untuk ukuran zaman sekarang.
Namun, karena ketiganya memakai sistem operasi Android edisi "Go" yang ringan, pemakaian sehari-hari masih cukup memadai. Anda juga masih bisa menjalankan dua sampai empat aplikasi dalam satu waktu.
Di sektor ini, Smart 6 Plus adalah yang paling unggul. Pasalnya, ia dibekali RAM 3 GB berikut memori internal 64 GB. Karena RAM-nya lebih besar, HP ini punya kemampuan multitasking yang lebih oke.
Smart 6 Plus juga memakai sistem operasi Android edisi "Go". Meski demikian, ia masih dibekali fitur extended RAM untuk menambah RAM secara virtual hingga 3 GB. Jadi total HP ini bisa punya RAM 6 GB.
Fitur ini mungkin bakal berguna saat Anda ingin gila-gilaan membuka banyak aplikasi. Bisa juga berguna saat Anda memainkan gim yang agak berat.
Sementara itu, memori internal Smart 6 Plus dua kali lipat lebih lapang ketimbang tiga saudaranya. File foto, video, hingga aplikasi, akan bisa ditampung lebih banyak oleh si ponsel.
Adapun keempat ponsel memiliki satu kesamaan di sektor memori. Kesamaan itu adalah adanya slot microSD khusus yang bisa menampung memori hingga 512 GB.
Konektivitas, Kelengkapan Sensor, dan Kamera
Seluruh HP Infinix Smart 6 Series merupakan HP dengan dukungan jaringan seluler 4G LTE. Di luar jaringan seluler, jenis konektivitas yang didukung mereka berbeda.
Untuk Bluetooth, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD baru mendukung Bluetooth 4.2. Sementara itu, Smart 6 Plus sudah mendukung Bluetooth versi 5.0. Untuk urusan WiFi, Smart 6 Plus dan Smart 6 HD paling up-to-date karena keduanya sudah mendukung WiFi 5 Ghz.
Smart 6 dan Smart 6 NFC hanya bisa terhubung ke jaringan WiFi 2.4 GHz. Hanya saja, untuk NFC, tidak ada satu pun ponsel yang mendukung kecuali Smart 6 NFC.
Pembahasan soal konektivitas tuntas, mari beranjak ke kelengkapan sensor. Hal yang paling perlu Anda perhatikan adalah adanya sensor pemindai sidik jari. Sensor ini dimiliki semua ponsel kecuali Smart 6 HD. Untuk sensor lainnya sama. Keempat ponsel punya akselerometer, proksimitas, dan cahaya.
Terakhir soal kamera, satu-satunya pembeda dari keempat ponsel adalah jumlah lampu flash untuk kamera depan. Infinix Smart 6 Plus paling oke karena lampu flash-nya berjumlah dua dan ditempatkan di sisi kiri serta kanan. Lampu flash kamera depan saudara-saudaranya cuma satu.
Rentang harga keempat ponsel Infinix Smart 6 Series ini sama, yakni di bawah Rp1,5 juta. Namun, urutannya dari yang paling murah sampai yang paling mahal adalah Smart 6 HD, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 Plus.
Smart 6 HD dijual dengan harga Rp1.149.000, Smart 6 dihargai Rp1.249.000, Smart 6 HD dibanderol Rp1.299.000, dan Smart 6 Plus bisa dibeli dengan nominal Rp1.349.000.
Sebagai catatan, harga yang disebutkan di atas adalah harga ketika masing-masing ponsel dirilis. Harga ponsel bersifat dinamis seiring lama beredarnya di pasaran. Namun, kecenderungannya adalah turun.
Empat model dalam seri Infinix Smart 6 termasuk banyak. Bisa jadi Anda akan bingung memilihnya jika hanya membaca nama masing-masing ponsel secara sepintas. Di sisi lain, banyaknya model yang ditawarkan memiliki maksud agar konsumen tahu ponsel mana yang cocok untuk kebutuhannya.
Smart 6 Plus sebagai ponsel yang paling mahal tentu akan cocok buat mereka yang suka menonton film. Alasannya karena layar yang dimilikinya paling besar. Penggemar selfie juga layak mempertimbangkannya mengingat HP ini bisa hasilkan foto yang cerah berkat adanya dua lampu flash.
Memorinya pun lumayan besar sehingga bisa menyimpan banyak foto. Nah, kalau Anda adalah pengguna aktif jalan tol, Smart 6 NFC bisa jadi opsi karena ia mendukung NFC. Cek dan top-up e-money bisa Anda lakukan kapan saja dengan HP ini.
Adapun Smart 6 dan Smart 6 HD bisa dipertimbangkan untuk penggunaan yang tidak neko-neko. Kedua ponsel cocok untuk para pelajar dan orang tua yang baru belajar menggunakan smartphone.
Perbedaan Infinix Smart 6, Smart 6 NFC, Smart 6 HD, dan Smart 6 Plus
Perbedaan fitur antarponsel umumnya muncul karena harga jual yang tak sama. Deretan HP Infinix Smart 6 Series pun begitu. Lalu apa saja fitur yang membuat masing-masing tidak serupa? Berikut penjelasannya.
Sangat mudah untuk menghitung berapa persen {0} dari {1}. Mari kita atur {1} menjadi 100%, sehingga kita bisa mendapatkan nilai 1% dengan membagi {1} dengan 100 dan mendapatkan {4}. Langkah selanjutnya adalah menghitung berapa persen dalam 11: bagi 11 dengan nilai 1% ({4}) dan dapatkan hasilnya {3}%.
Untuk mendapatkan skor persentase dan tanda huruf Anda dengan cepat, gunakan Kalkulator Persentase Nilai kami. Wright dalam jumlah total pertanyaan pada ujian Anda dan jumlah jawaban yang benar atau salah yang Anda berikan. Kalkulator akan memberi Anda nilai Anda.
Pertama, Anda perlu menghitung nilai Anda dalam persentase. Total jawaban dihitung {1} - 100%, jadi kita mendapatkan nilai 1%, bagi {1} dengan 100 untuk mendapatkan {4}. Selanjutnya, hitung persentase {0}: bagi {0} dengan nilai 1% ({4}), dan Anda mendapatkan {3}% - ini adalah nilai persentase Anda. Terakhir adalah untuk mendapatkan nilai surat Anda. Lihat skala nilai lokal Anda dan temukan kisaran perkiraan hasil persentase Anda. Untuk sistem penilaian AS, nilai {3}% sesuai dengan tanda huruf {5}.
Untuk mendapatkan persentase dan nilai huruf dengan cepat, gunakan Aspose Grade Calculator. Tetapkan jumlah total pertanyaan ujian atau tes Anda, jawaban yang salah atau benar, dan dapatkan nilai Anda.
Untuk mengetahui berapa {0} dari {1}, Anda harus membagi {0} dengan {1}. Ini adalah pecahan, biasanya ditulis sebagai {0}/{1}. Juga, disebut hasil bagi {0} dan {1} atau rasio {0} dan {1}, semuanya sama. Hasil dari {0} dari {1} dalam desimal = {2} {0} dibagi {1} dalam pecahan = {0}/{1} {0} dibagi {1} dalam persentase = {3}%
4 We were therefore buried with him through baptism into death(A) in order that, just as Christ was raised from the dead(B) through the glory of the Father, we too may live a new life.(C)
5 For if we have been united with him in a death like his, we will certainly also be united with him in a resurrection like his.(D) 6 For we know that our old self(E) was crucified with him(F) so that the body ruled by sin(G) might be done away with, that we should no longer be slaves to sin(H)—
Desain Penutup Belakang
Desain keempat HP Smart 6 Series bisa dikelompokkkan menjadi tiga jenis. Smart 6 dan Smart 6 NFC sama, sedangkan dua yang lain punya corak masing-masing. Langkah paling mudah untuk mengetahui perbedaan tiga jenis desain ponsel-ponsel ini adalah melihat bagian belakangnya.
Pada bagian belakang Smart 6 dan Smart 6 NFC, terdapat tekstur yang disebut Infinix sebagai "Gelombang Aurora". Tekstur ini berkilau saat terkena paparan cahaya. Membuatnya cukup menarik perhatian
Corak lain yang ada di sisi belakang kedua HP adalah modul kamera mengotak dengan warna selaras penutup belakang. Ada juga sensor pemindai sidik jari yang ditaruh di sisi tengah atas.
Untuk Smart 6 HD, penutup belakangnya tampak minimalis. Tidak ada tekstur seperti Smart 6 dan Smart 6 NFC. Namun, penutup belakang HP ini punya dua polesan sisi gelap dan sisi terang. Wilayah sisi gelap segaris dengan modul kamera belakang.
Hal lain yang membuat sisi belakang Smart 6 HD terlihat minimalis adalah tidak ada sensor pemindai sidik jari. Infinix menyebut desain HP ini dengan "Aura Waves". Sisi belakang Smart 6 HD juga punya sifat memantulkan cahaya, sehingga tampak berkilauan.
Mengenai Smart 6 Plus, desainnya terlihat paling moderen. Sisi belakangnya minimalis dengan tepian yang rata (flat). Modul kameranya kotak memanjang dengan kelir hitam. Hanya ada dua lensa kamera besar di modul tersebut.
Ada juga sensor pemindai sidik jari di dekat modul kamera. Infinix menamai desain Smart 6 Plus dengan "Elegant Skyline Mirror Design".
Adapun sisi keempat ponsel mirip-mirip saja karena sama-sama memakai kamera depan ala tetesan air. Hal pembeda di sektor desain berakhir pada dimensi.
Smart 6 dan dan Smart 6 NFC punya dimensi 165.4 x 73.4 x 8.8 mm dengan bobot sekitar 195 gram. Lalu Smart 6 HD memiliki ukuran 165.64 x 76.4 x 9.05 mm berikut bobot 228 gram. Terakhir Smart 6 Plus berdimensi 172.6 x 77.7 x 8.7 mm dengan berat 202 gram.
Keempat ponsel sama-sama memakai layar berpanel IPS LCD yang resolusinya HD+ dengan refresh rate 60 Hz. Kendati demikian, bentang layar yang diberikan Infinix kepada keempat produknya tidaklah sama.
Ponsel dengan bentang layar paling lebar adalah Infinix Smart 6 Plus dengan 6.82 inci. Rasio layar banding bodi HP ini tinggi, mencapai 91%. Layar Smart 6 Plus punya tingkat kecerahan sekitar 440 nit.
Sementara itu, layar Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD sama-sama berbentang 6.6 inci. Ukuran itu sedikit lebih rendah ketimbang diagonal layar Smart 6 Plus. Namun, layar ketiga ponsel malah sedikit lebih cerah dengan tingkat kecerahan puncak 500 nit.
Spesifikasi Infinix Smart 6 Plus
Chipset UNISOC Vs MediaTek
Kelangkaan chipset yang terjadi akibat pandemi Covid-19 membuat berbagai produsen mencari jalan keluar. Salah satunya dengan menggandeng macam-macam pembuat chipset agar kebutuhan terpenuhi. Infinix yang tadinya identik dengan chipset MediaTek, kini mulai mencicipi chipset bikinan UNISOC.
Benar, Smart 6 dan Smart 6 NFC memakai chipset UNISOC SC9863A. Chipset 28 nm tersebut memiliki delapan inti CPU yang semuanya berbasiskan mikroarsitektur Cortex A55. Clock speed-nya bisa mencapai 1.6 Ghz. Chipset ini juga didukung GPU PowerVR GE8322.
Lain dari dua ponsel yang sudah disebut, Smart 6 HD dan Smart 6 Plus mengandalkan chipset MediaTek. Tepatnya MediaTek Helio A22 untuk Smart 6 HD dan MediaTek Helio G25 buat Smart 6 Plus.
Helio A22 merupakan chipset dengan CPU empat inti. Keempat intinya merupakan Cortex A53 dengan frekuensi 2.0 GHz. Chipset ini dibikin dengan proses manufaktur 12 nm. Adapun GPU yang dipakai adalah PowerVR GE8320.
Sementara itu, Helio G25 yang dipakai Smart 6 Plus bisa dibilang paling oke dibanding dua chipset yang dijelaskan sebelumnya. Chipset ini sudah memakai delapan inti CPU dengan mikroarsitektur Cortex A53.
Mikroarsitekturnya memang lebih lawas dibanding UNISOC SC9863A. Namun, clock speed yang bisa diraih Helio G25 mencapai 2.0 GHz. Chipset dengan GPU PowerVR GE8320 ini pun sudah menggunakan fabrikasi 12 nm.
Jumlah inti CPU suatu chipset berpengaruh pada kemampuan multitasking. Makin banyak inti atau core-nya, makin baik pula dalam menangani banyak aplikasi dalam satu waktu.
Sementara itu, proses fabrikasi atau manufaktur berimbas pada efisiensi konsumsi daya dan produksi panas. Makin kecil angka nanometernya (nm), makin kecil pula konsumsi daya. Produksi panasnya pun relatif lebih rendah.