Apa Makanan Burung Hantu Celepuk

Celepuk Merah atau Reddish Scops Owl

Foto: Reddish Scops Owl (Ebird.org)

Celepuk merah atau reddish scops owl (Otus rufescens) memiliki bulu cokelat dengan corak merah kekuningan.

Makanannya meliputi berbagai jenis mangsa.

Itulah informasi seputar makanan burung hantu berdasarkan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat, ya Moms!

Bobo.id - Teman-teman, adakah di antara kamu yang menjadikan burung hantu sebagai hewan favorit?

Burung hantu dikenal sebagai hewan bijaksana dalam berbagai karakter dongeng. Maka tidak jarang, banyak anak-anak yang menyukainya.

Di alam liar, burung hantu memiliki sifat yang berbeda dari dongeng.

Faktanya, burung hantu justru lebih dikenal sebagai predator terampil yang ahli memantau mangsanya.

Kekuatannya sebagai predator tidak perlu diragukan, sebab mereka terampil dalam terbang, pandai menyerang, serta menggunakan strategi ketika hendak memilih mangsa.

Bersumber dari National Geographic, burung hantu juga memiliki kemampuan mendengar yang sama dengan manusia, bahkan dapat dikatakan lebih akurat.

Desain sayap dan bulu yang sudah dimilikinya membuat burung hantu bisa terbang tanpa diketahui.

Sayap utama burung hantu memiliki bentuk bergerigi seperti sisir, yang berfungsi untuk memecah turbulensi udara sehingga tidak menimbulkan suara ketika terbang.

Dengan kemampuan sehebat itu, kira-kira jenis mangsa seperti apa yang menjadi target burung hantu setiap harinya?

Yuk, cari fakta menarik makanan burung hantu dari artikel berikut!

Baca Juga: Suka Menggerakkan Ekor, Ini Perbedaan Unik Cara Hiu dan Paus saat Berenang

Bersumber dari a-z-animals.com, makanan burung hantu bergantung pada spesies dan habitat mereka.

Beberapa burung hantu dapat memakan bangkai hewan, mamalia kecil, burung spesies lain, serangga, dan ikan.

Sebagian burung hantu juga memakan siput, amfibi, laba-laba, bahkan hewan pengerat.

Sementara burung hantu berukuran besar, seperti burung hantu elang lebih suka berburu rubah muda, kelinci, dan burung seukuran bebek.

Uniknya, ada juga burung hantu yang bisa membawa anjing atau kucing liar berukuran kecil dengan paruhnya.

Burung hantu bisa mendapatkan mangsanya ketika malam tiba, karena mereka adalah hewan nokturnal.

Bagi burung hantu yang habitatnya di gurun atau tempat terbuka, mereka menggunakan kemampuan terbang dan cakarnya yang kuat untuk menyambar mangsa.

Burung hantu memiliki adaptasi fisik yang membantu mereka sebagai predator.

Seperti mata besar yang memungkinkan penglihatan yang baik, bulu-bulu lembut untuk meluncur di udara dengan hening, dan bentuk tubuh yang aerodinamis untuk penerbangan yang efisien.

Fakta Unik Burung Hantu

Burung hantu memiliki kemampuan untuk memutar kepala mereka hingga 270 derajat (hampir tiga perempat lingkaran penuh).

Baca Juga: 5 Fakta Unik Rubah Arktik, Hewan Kutub yang Bulunya Bisa Berubah Warna

Ini dapat terjadi karena leher burung hantu memiliki 14 tulang, atau dua kali lipat dari jumlah leher manusia.

Jarang ada yang tahu bahwa telinga burung hantu terletak pada posisi yang asimetris di tengkorak mereka.

Telinga kiri dan kanan diletakkan pada ketinggian yang berbeda, membantu mereka mendeteksi suara dengan lebih baik dan memperbaiki persepsi jarak.

Berbeda dari kebanyakan burung, sebagian besar burung hantu tidak membuat sarang sendiri.

Mereka cenderung menggunakan sarang bekas dari burung lain, lubang-lubang pepohonan, atau tempat-tempat yang sudah ada seperti gua dan celah batu.

Burung hantu juga bisa sangat cepat dan tepat dalam menyerang mangsa mereka. Beberapa spesies bisa menangkap mangsa dengan kecepatan hingga 80 km/ja.

Uniknya, burung hantu memiliki berbagai suara yang unik, termasuk seruan berderit, menggonggong, meringkik, dan bersiul.

Suara ini digunakan untuk berkomunikasi antara sesama dan juga untuk memburu mangsa.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

Kenapa burung hantu bisa terbang tanpa diketahui?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Wajib Tahu! Ini Rumus Dasar Microsoft Excel untuk Mengolah Data

Tidak Diletakkan di Sangkar Terus Menerus

Menempatkan burung hantu celepuk di dalam sangkar sepanjang waktu hanya akan membuat burung tersebut stres. Hal tersebut dikarenakan burung hantu tidak sama seperti burung kicau yang biasa ditempatkan di dalam sangkar saja.

Jika ingin menjinakkan burung hantu celepuk, miliki perch atau tempat untuk bertengger yang terbuat dari ranting kayu. Tempat tersebut akan membuat burung hantu berasa seperti sedang bertengger di pohon seperti ketika berada habitat asalnya.

Pada saat meletakkan burung hantu di tempat bertengger, jangan lupa untuk merantai kakinya agar burung ini tidak lepas dan terbang. Alat yang dipakai untuk mengikat nantinya akan dikaitkan pada tempatnya bertengger.

Perlakukan Burung Hantu Celepuk Seperti Teman

Seperti hewan peliharaan anjing atau kucing, burung hantu celepuk juga dapat menerima respon ketika ia melihat majikannya memperlakukan dirinya sebagai seorang teman. Cara memperlakukan burung hantu sebagai teman bisa bermacam-macam, mulai dari memberi makanan secara teratur, sesekali mengusapnya, memandikannya, bahkan mengajaknya berbicara.

Cara sederhana ini cukup bekerja bagi pemula yang ingin menaklukkan burung hantu celepuk. Hanya saja, butuh proses yang cukup lama untuk membuat burung hantu ini terlihat patuh kepada kita yang melatihnya.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjinakkan burung hantu celepuk. Burung hantu jenis ini merupakan yang cukup sering dipelihara. Jadi, tak masalah jika Anda ingin ikut serta tren memelihara burung hantu, terlebih harga burung hantu celepuk juga tidak terlalu mahal.

Burung hantu adalah pemangsa malam yang ahli berburu berbagai jenis mangsa. Di samping itu, makanan burung hantu juga jadi perhatian.

Makanan mereka bervariasi tergantung pada habitat dan spesiesnya, dengan teknik berburu yang beragam seperti serangan mendadak atau menunggu dengan diam.

Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut, Moms!

Baca Juga: Serba-Serbi Burung Hantu Putih, Benarkah Jadi Pertanda Bahaya?

Serak Bukit atau Oriental Bay Owl

Foto: Oriental Bay Owl (Wikipedia.com)

Serak bukit atau oriental bay owl (Phodilus badius) memiliki bulu cokelat tua hingga hitam dengan bercak pucat di dada dan sayap.

Makanannya terdiri dari hewan kecil.

Beluk Jampuk atau Bubo Sumatranus

Foto: Barred Eagle Owl (ebird.org)

Beluk jampuk atau bubo sumatranus adalah burung hantu eksotis dengan bulu cokelat bercorak.

Makanannya terdiri dari berbagai jenis mangsa.

Makanan Burung Hantu di Pemeliharaan

Ketika anda memelihara burung hantu celepuk, maka anda juga harus memperhatikan kondisi dan nutrisi pada makanan yang diberikan padanya. Sama halnya dengan manusia, burung hantu celepuk juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar tubuhnya tetap sehat dan bugar. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah kesegaran makanan.

Jenis makanan apa pun yang anda berikan, pastikan makanan tersebut dalam kondisi segar dan bersih. Tidak kalah pentingnya adalah ukuran makanan yang diberikan kepada burung peliharaan anda. Anda bisa menyesuaikan ukuran makanan dengan ukuran mulut burung hantu yang anda pelihara. Hal ini bertujuan untuk memudahkannya saat makan dan mencerna makanan tersebut.

Untuk burung hantu yang masih kecil, anda bisa memberikan serangga kecil seperti jangkrik ataupun belalang kepadanya. Anda juga bisa memberikan daging mamalia ataupun unggas. Bunuhlah mamalia atau unggas yang akan anda berikan terlebih dahulu dan sajikanlah dagingnya dalam potongan kecil-kecil.

Berbeda halnya dengan burung hantu celepuk dewasa , ia memiliki naluri berburu sehingga sebaiknya berikan mangsanya dalam keadaan hidup dan segar. Burung hantu celepuk yang sudah dewasa ini sebaiknya diberikan tikus putih berukuran kecil. Didalamnya terkandung kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatannya.

Ketika anda akan memberikan jangkrik kepada burung peliharaan anda, potonglah kaki kaki belakangnya terlebih dahulu. Bagian kaki belakang pada jangkrik dapat melukai organ pencernaan burung hantu celepuk setelah masuk ke dalam tubuh.

Selain kondisi makanan burung hantu celepuk, wadah untuk tempat makanan dan minuman pun perlu diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai membiarkan tempat makan dan minumnya kotor karena akan mengundang banyak mikroba. Adanya mikroba patogen yang termakan tentunya bisa menimbulkan penyakit untuk burung hantu celepuk peliharaan anda.

Hasil Pencarian Burung Hantu Celepuk Dewasa

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Belanja di App banyak untungnya:

Belanja di App banyak untungnya:

Belanja di App banyak untungnya:

Burung Hantu Celepuk Gunung memiliki nama latin Otus spilocephalus. Dikenal juga dengan nama Mountain Scops Owl. Merupakan spesies burung hantu berukuran kecil yang hidup di daerah hutan pegunungan.

Panjang tubuh celepuk gunung dewasa hanya sekitar 19 cm dengan sayap yang pendek dan tumpul serta bulu kecil yang menjulang mirip daun telinga. Rentang sayapnya sekitar 129 hingga 152 mm, panjang ekornya sekitar 65 hingga 89 mm, dan berat badan sekitar 53 hingga 112 gram.

Celepuk Gunung merupakan jenis burung nokturnal seperti kebanyakan spesies burung hantu lainnya. Mereka mulai aktif ketika senja tiba. Mereka sering berkeliaran di bagian jurang dalam dan mencari makan di wilayah terpadat di rerimbunan hutan.

Makanan utama celepuk gunung adalah serangga, seperti kumbang, ngengat serta serangga lainnya. Mereka menangkap mangsa selagi terbang di udara, atau memburu mangsa di permukaan tanah atau di kanopi hutan.

Musim kawin celepuk gunung berbeda-beda tergantung daerah penyebaran dan rasnya. Celepuk gunung ras utara kawin sekitar bulan Maret atau April hingga Juni. Celepuk gunung bersarang di dalam lubang pohon yang sudah mati, biasanya berukuran besar dan lubangnya terbentuk secara alami. Namun terkadang mereka juga menghuni bekas sarang burung pelatuk. Sarang celepuk gunung biasanya berada 1,5 hingga 7,5 m di atas permukaan tanah.

Celepuk gunung biasanya bertelur sebanyak 2 hingga 5 butir yang diletakkan langsung di permukaan rongga sarang tanpa merenovasinya terlebih dahulu. Si betina akan mengerami telur mereka sendirian, sementara si jantan akan memberikan suplai makanan bagi si betina.

Habitat celepuk gunung adalah di hutan lembab. Di Utara, burung hantu ini senang berada di iklim hutan cemara, pinus dan pohon chestnut. Sementara di Selatan mereka mendiami hutan hujan tropis. Mereka mendiami bagian paling bawah dari hutan yang sangat lebat, terutama hutan primer atau pinggirannya. Mereka hidup di daerah dengan ketinggian 600 – 2.600 m di atas permukaan laut. Namun kebanyakan hidup di daerah dengan ketinggian 1.200 m.

Daerah penyebaran celepuk gunung adalah di Pakistan, Nepal, dan Himalaya, di bagian Utara. India hingga Sikkim dan Burma, di bagian Selatan. China, Taiwan, Asia Selatan hingga Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan, di bagian Tenggara.

Status konservasi celepuk gunung adalah “Resiko Rendah (LC)”. Sementara status perdagangan internasional celepuk gunung adalah “Appendix II”, dapat diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.

Tren memelihara burung hantu memang semakin marak. Kini, burung hantu sudah bukan menjadi hewan yang tabu untuk dipelihara karena memang banyak orang yang memelihara burung eksotis ini. Jika Anda juga berminat memelihara burung hantu sebagai pemula, pilih saja burung hantu celepuk. Selain perawatannya mudah, harga burung hantu celepuk ini juga tergolong murah.

Walaupun perawatannya mudah, cara menjinakkan burung hantu celepuk sering dianggap sulit bagi sebagian orang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai pemula jika ingin menjinakkan burung hantu celepuk:

Serak Jawa atau Barn Owl

Foto: Serak Jawa (Allaboutbirds.org/)

Serak Jawa atau barn owl (Tyto alba) memiliki tubuh ramping dengan bulu dominan putih dan bercak cokelat pucat.

Makanannya terdiri dari hewan-hewan kecil.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Burung, Habitat, dan Contohnya untuk Edukasi

Cara Pemberian Makanan Burung Hantu Celepuk

Di samping cara menyiapkan makanan, cara memberikan makanan juga perlu anda perhatikan. Ada tiga jenis cara yang bisa anda gunakan untuk memberi makan burung hantu celepuk peliharaan anda.

Cara pertama adalah dengan menyuapinya secara langsung, Cara ini akan lebih baik jika anda sudah memelihara burung tersebut sejak masih anakan.Burung hantu yang dipelihara sejak kecil akan lebih mudah jinak.

Cara yang kedua adalah dengan memanggil namanya dan cara ini bisa anda lakukan jika kedekatan anda dengan si burung hantu peliharaan sudah kuat. Kemudian, cara yang ketiga dengan memanfaatkan skill berburunya yang sudah dimiliki secara alamiah.

Pasalnya, burung hantu celepuk yang hidup di alam liar akan menangkap mangsanya dengan cara berburu. Cara ini pun bisa anda gunakan ketika anda memelihara burung hantu celepuk. Anda bisa meletakkan mangsa berupa tikus, burung, ikan, atau makanan burung hantu celepuk lainnya yang masih hidup di bawah kandang atau di tanah.

Kemudian, burung hantu tersebut dilepaskan untuk menangkap makanan yang sudah anda siapkan. Cara ini mungkin akan lebih baik jika anda lakukan di malam hari karena pada saat tersebut kondisi penglihatan burung hantu sedang tajam-tajamnya. Pemberian makanan dengan cara ini juga bisa melatih skill berburungnya meskipun sebagai burung peliharaan.

Mandikan Sesekali

Burung hantu adalah hewan yang bisa mandi sendiri. Akan tetapi, apabila Anda ingin menjinakkannya, mandikan saja sesekali waktu. Pertama-tama, arahkan celepuk ke tempat mandi, lalu ia akan mandi dengan sendirinya. Ketika sedang mandi, Anda boleh sesekali mengusapkan air ke tubuhnya. Sentuhan yang Anda lakukan akan membuatnya lebih jinak dan patuh kepada Anda.